Profil Desa Cendana

Ketahui informasi secara rinci Desa Cendana mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cendana

Tentang Kami

Profil Desa Cendana, Kutasari, Purbalingga. Mengungkap perannya sebagai lumbung pangan utama dengan populasi besar, geliat UMKM dan wirausaha lokal, serta data demografi dan tantangan pembangunan di jantung Kecamatan Kutasari.

  • Lumbung Pangan dan Basis Agraris

    Desa Cendana merupakan salah satu pusat produksi padi terpenting di Kecamatan Kutasari, dengan sektor pertanian menjadi tulang punggung utama ekonomi dan kehidupan masyarakatnya.

  • Populasi Terbesar dengan Kepadatan Sangat Tinggi

    Sebagai salah satu desa dengan jumlah penduduk terbanyak (5.451 jiwa) dan kepadatan sangat tinggi (3.683 jiwa/km²), Cendana adalah pusat aktivitas masyarakat yang sangat dinamis dan padat.

  • Semangat Wirausaha Lokal

    Di samping pertanian, desa ini memiliki ekosistem UMKM yang hidup, mencakup berbagai usaha rumahan di bidang kuliner, kerajinan, dan jasa yang menjadi penopang ekonomi keluarga.

Pasang Disini

Berada di jantung Kecamatan Kutasari, Desa Cendana memancarkan aura sebagai desa yang produktif dan berdaya. Tanpa mengandalkan sektor pariwisata yang menonjol, desa ini membangun fondasi ekonominya secara mandiri melalui kerja keras di sektor pertanian dan geliat semangat wirausaha warganya. Sebagai salah satu desa dengan populasi terbesar di kecamatannya, Cendana merupakan pusat aktivitas masyarakat yang dinamis, di mana lumbung-lumbung padi dan usaha rumahan menjadi pilar utama penopang kesejahteraan.

Desa Cendana, yang posisinya dikelilingi oleh desa-desa lain di Kecamatan Kutasari, memegang peranan penting sebagai salah satu barometer stabilitas ekonomi dan sosial di wilayahnya. Kehidupan di Cendana adalah cerminan dari masyarakat agraris yang tangguh, yang mampu beradaptasi dengan tantangan zaman sambil terus mempertahankan basis utamanya di bidang pertanian. Geliat warganya dalam menciptakan peluang-peluang ekonomi skala mikro menjadi bukti nyata dari kemandirian dan etos kerja yang tinggi.

Pertanian Sebagai Tulang Punggung Utama

Nadi kehidupan Desa Cendana berdetak paling kencang di atas lahan pertaniannya yang subur. Sebagian besar wilayah desa didedikasikan untuk persawahan, menjadikannya sebagai salah satu lumbung pangan andalan di Kecamatan Kutasari. Padi merupakan komoditas utama yang menjadi tumpuan hidup mayoritas warganya. Dari fajar hingga senja, aktivitas para petani di sawah menjadi pemandangan yang mendominasi, sebuah bukti dari dedikasi mereka dalam menjaga ketahanan pangan.

Sistem pertanian di Cendana relatif maju, didukung oleh jaringan irigasi yang cukup memadai. Hal ini memungkinkan para petani untuk memaksimalkan hasil panen mereka. Selain padi, lahan-lahan pertanian juga dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas palawija dan hortikultura, seperti jagung, sayur-mayur dan cabai, yang hasilnya dijual ke pasar-pasar terdekat, termasuk Pasar Kutasari yang lokasinya tidak terlalu jauh.

"Bagi kami, sawah ini bukan hanya tempat mencari nafkah, tapi sudah menjadi bagian dari hidup kami," ujar seorang anggota kelompok tani di Desa Cendana. "Kami berusaha mengolahnya sebaik mungkin agar hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan anak-anak. Kami berharap pemerintah terus memperhatikan nasib petani, terutama soal kestabilan harga panen dan kemudahan mendapatkan pupuk."

Sektor pertanian ini menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat, tidak hanya bagi para pemilik lahan, tetapi juga bagi para buruh tani dan usaha-usaha penunjang lainnya seperti jasa penggilingan padi dan penjualan alat-alat pertanian.

Geliat Wirausaha dan Ekonomi Kreatif Rumahan

Di samping pertanian, Desa Cendana juga menunjukkan geliat ekonomi yang dinamis melalui berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola oleh warganya. Semangat wirausaha ini tumbuh subur, menjadi penopang ekonomi keluarga dan menciptakan lapangan kerja di tingkat lokal. Berbagai jenis usaha rumahan dapat ditemukan di desa ini, mulai dari sektor kuliner, kerajinan, hingga jasa.

Di sektor kuliner, banyak warga yang memproduksi aneka makanan ringan dan jajanan pasar untuk dijual atau dititipkan di warung-warung. Kualitas rasa yang otentik dan harga yang terjangkau membuat produk-produk ini memiliki pasarnya sendiri. Selain itu, usaha di bidang perkayuan dan pembuatan mebel dalam skala kecil juga menjadi salah satu keahlian yang dimiliki oleh sebagian warga, memanfaatkan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun.

Pemerintah desa terus mendorong pertumbuhan sektor ini. Melalui berbagai program pemberdayaan, warga didorong untuk lebih inovatif dan meningkatkan kualitas produk mereka. Bantuan dalam hal pengemasan, branding, dan pemasaran menjadi fokus agar produk-produk lokal Cendana dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Kondisi Geografis dan Tatanan Demografi

Desa Cendana terletak di wilayah tengah Kecamatan Kutasari, dengan topografi berupa dataran rendah yang sangat cocok untuk pertanian lahan basah. Posisinya yang sentral memberikan akses yang mudah ke pusat kecamatan maupun ke desa-desa tetangga.

Berdasarkan data resmi dari publikasi "Kecamatan Kutasari dalam Angka 2024" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga, Desa Cendana memiliki luas wilayah sebesar 1,48 kilometer persegi. Ini menempatkannya sebagai salah satu desa dengan wilayah yang cukup luas di kecamatannya.

Wilayah seluas itu dihuni oleh 5.451 jiwa penduduk pada akhir tahun 2023. Dengan jumlah penduduk sebesar ini, Desa Cendana tercatat sebagai salah satu desa dengan populasi terbanyak di Kecamatan Kutasari. Tingkat kepadatan penduduknya mencapai 3.683 jiwa per kilometer persegi. Angka kepadatan yang sangat tinggi ini menunjukkan konsentrasi permukiman yang masif, berdampingan dengan area persawahan yang luas, menciptakan lanskap desa yang padat dan hidup. Kode pos untuk Desa Cendana dan seluruh wilayah Kecamatan Kutasari adalah 53361.

Kehidupan Sosial dan Tata Kelola Desa

Dengan jumlah penduduk yang besar, kehidupan sosial di Desa Cendana sangat dinamis dan majemuk. Meskipun demikian, semangat kekeluargaan dan gotong royong tetap menjadi perekat utama dalam interaksi antarwarga. Berbagai kegiatan komunal, seperti kerja bakti, perayaan hari besar keagamaan, dan acara adat, menjadi momen penting untuk memperkuat kohesi sosial.

Lembaga kemasyarakatan desa, seperti PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), dan kelompok-kelompok tani, memegang peranan vital sebagai mitra pemerintah desa. Lembaga-lembaga ini aktif menggerakkan berbagai program, mulai dari peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, kegiatan kepemudaan, hingga pemberdayaan ekonomi petani.

Pemerintah Desa Cendana, yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa, mengemban tugas berat dalam mengelola desa dengan populasi dan kompleksitas yang tinggi. Prioritas pembangunan difokuskan pada pemeliharaan infrastruktur vital seperti jalan desa dan saluran irigasi, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Pengelolaan Dana Desa dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan melibatkan masyarakat melalui forum Musrenbangdes untuk memastikan setiap program tepat sasaran.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Tantangan utama yang dihadapi Desa Cendana berkaitan erat dengan karakteristiknya sebagai desa agraris padat penduduk. Tekanan alih fungsi lahan sawah menjadi permukiman adalah ancaman nyata yang harus dikelola dengan bijaksana melalui penataan ruang yang jelas. Menjaga agar lahan pertanian produktif tidak terus berkurang adalah kunci untuk keberlanjutan ekonomi desa di masa depan.

Di sektor pertanian, tantangan klasik seperti regenerasi petani, fluktuasi harga, dan dampak perubahan iklim tetap menjadi perhatian utama. Mendorong adopsi teknologi pertanian modern dan diversifikasi usaha tani bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan dan minat generasi muda.

Di sektor UMKM, tantangannya adalah meningkatkan skala usaha dari rumahan menjadi industri yang lebih besar, serta memperluas jangkauan pasar di luar lingkup lokal. Peningkatan kualitas, standardisasi, dan pemasaran digital menjadi agenda penting yang harus dikerjakan.

Meskipun demikian, masa depan Desa Cendana penuh dengan optimisme. Fondasi ekonominya yang bertumpu pada sektor riil (pertanian) menjadikannya relatif tangguh terhadap gejolak ekonomi. Sumber daya manusia yang melimpah, jika dikelola dan ditingkatkan keterampilannya, adalah aset terbesar desa. Dengan terus memperkuat sektor pertanian sebagai basis utama sambil mengakselerasi pertumbuhan UMKM sebagai motor penggerak baru, Desa Cendana berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.